Tidak ada yang hendak mengingkari bahwa Obama pernah tinggal di Indonesia, pernah bersekolah di Indonesia, dan pernah punya ayah [tiri] orang Indonesia. Tetapi yang menurut hemat saya rada berlebihan adalah menyimpulkan bahwa Indonesia otomatis menjadi amat istimewa oleh karenanya.
Obama naik menjadi Presiden atas -terlebih-lebih- dukungan partai dan rakyat pemilihnya di AS. Sudah tentu mereka menjadi amat "istimewa" dimata Obama. Sebagai politisi dia tentu sadar betul apa artinya dukungan ini. Maka jika hendak dibuat senarai prioritas kiranya Indonesia tidak akan lebih tinggi kedudukannya dibanding partai pendukung Obama.
Disisi lain, berbangga bahwa Obama bisa berkata-kata dalam bahasa Indonesia menunjukkan gejala rendah diri kita. Kiranya ratu Elizabeth tidak akan bersorak-sorak manakala mendengar pak SBY berkata-kata dalam bahasa Inggris. So what gitu loh? Cuma bahasa kok.
Tidak perlulah kita menjadi mendadak bangga lantaran Obama berkata-kata dalam bahasa kita. Kalau mau berbangga - ya berbanggalah sekarang juga. Tunjukan rasa bangga itu misal lewat berupaya selalu berbahasa dengan baik dan benar. Kiranya ini akan jauh lebih positip
selamat berbangga!
No comments:
Post a Comment