Tuesday, February 2, 2010

tiger in the rain

kita simak sekejap larik tembang Michael Franks

Tiger In The Rain :
Most of the time
He's the lord of the jungle
Everyone grins while he gripes
Usually he's found just
Lounging around in his stripes

His tiger lady's
A superfine feline
Just what his highness deserves
A sweet purring pussycat
Proud of her pussycat curves

He's a tiger in the rain
It's the thunder and lightnin'
He can't explain
A tiger in the rain
Who's frightened

Caught in the storm he came
Searching for shelter
Right up to me and my spouse
Both stroked his chin and
Invited him into the house

He's a tiger in the rain
It's the thunder and lightnin'
He can't explain
A tiger in the rain
Who's frightened

He's a tiger in the rain
It's the thunder and lightnin'
He can't explain
A tiger in the rain
Who's frightened 


Tentu saja kita bicara tentang Tiger Woods. Menurut BBC Woods disarankan untuk pindah agama. Kenapa pindah ? karena agama yang ia konon anut tidak menawarkan fasilitas yang dimiliki agama lain. Kata orang : 
"I don't think that faith offers the kind of forgiveness and redemption that is offered by the Christian faith."

Rasa bersalah -seperti yang dialami Woods- konon adalah hal yang demikian mendasar. Ada yang menerangkan ini sebagai warisan kisah di taman eden (mitos?). Apapun asalnya dari segi pandang Darwinian, rasa bersalah tentu ada gunanya sedemikian sehingga ia diwariskan (genetik? atau kultural?). Rasa bersalah membuat orang menavigasi diri kearah yang -well- positif. 

Yang terlalu gemuk mungkin punya rasa bersalah kalau makan terlalu banyak, yang ingin berhenti merokok mungkin dicekam tekanan kalau curi2 merokok. In any case, rasa bersalah bisa digunakan sebagai mekanisme koreksi.

Dari sisi lain, rasa bersalah mengandaikan keinginan untuk berdamai atau didamaikan atau dimaafkan. Siapa yang bisa memberi maaf? siapa yang mau berdamai kembali? Yang ini rada rumit, karena manusia mungkin sulit memberi maaf, mungkin karena kelewat benci, simply tidak mungkin (misal : pihak terkait keburu meninggal dunia) atau hampir tidak mungkin (misal:  anak2 kecil yang rusak masa depannya). Sorry doesn't make it anymore.

Hal ini lah yang didaku dalam statemen diatas (the kind of forgiveness and redemption that is offered by the Christian faith). Disini tidak hendak diiklankan isi iman kristen tetapi inheren dalam teologi kristen adalah konsep dosa. Tanpa konsep ini tentu teologi kristen tidak 'valid' lagi. Agama yang konon sekarang diimani Woods tidak kenal konsep dosa, maka Woods tidak perlu dihantui rasa itu, alih-alih ia perlu sadar bahwa yang ia kerjakan (skandal) adalah hal yang jelek dan tidak lain dari menambahkan lapisan penderitaan.

Woods konon sedang mencari bantuan dalam kasus kecanduannya ini. Ia tidak nampak lagi seperkasa dulu. Ia mirip kucing yang kecemplung got.

He's a tiger in the rain
It's the thunder and lightnin'
He can't explain
A tiger in the rain
Who's frightened

No comments:

Post a Comment