Saturday, January 31, 2009

(watch) Every breath you take

Sebuah buku menyarankan untuk memperhatikan cara kita bernafas ,boleh dikata setiap saat, lebih-lebih saat kita sedang mengalami ketegangan. Kiranya buku ini menyarankan bahwa tubuh kita adalah semacam mesin yang konsisten. Artinya yang terjadi disatu pinggir akan dicerminkan dipinggir lain. Waktu kita mengalami ketegangan -apapun alasannya- maka tubuh akan bereaksi mengantisipasi ketegangan tersebut. Dalam hal nafas, saat kita tegang kita bernafas lebih cepat dari biasa. Ketegangan rupanya membuat tubuh memerlukan udara lebih banyak dan akibatnya kita bernafas lebih intens, lebih pendek-pendek.

Nah, menurut buku ini jika kita hendak mengendurkan ketegangan mudah saja caranya. Amati saja bagaimana cara kita bernafas. Nafas kita memburu? Aha ! kita sedang mengalami ketegangan. Mungkin tidak terlalu jelas apa penyebabnya, tidak terlalu penting disini, yang jelas kenyataan nafas memburu mengisyaratkan bahwa ketegangan sedang menghinggapi kita.

Jangan biarkan nafas yang memburu ini menguasai anda. Alih-alih, andalah yang harus ambil kendali. Tarik nafas dalam-dalam, jangan menyerahkan kendali pada naluri anda. Lo and behold, secara ajaib mestinya anda akan menjadi lebih tenang.

Bagaimana bisa ?

Prinsip dasar yang dianut disini adalah bahwa tubuh kita adalah semacam mesin yang konsisten. Jika satu sisi mengalami gangguan, maka sisi lain akan konsisten bereaksi seperlunya. Yang kita lakukan tadi adalah memaksa badan untuk bernafas lebih lambat, lebih dalam, sebagaimana cara kita bernafas manakala kita dalam keadaan relaks. Akibatnya bagian lain dari tubuh akan terpaksa pula konsisten bereaksi. Dalam hal ini menjadi lebih relaks.

Manakala kita relaks, benak lebih bisa mengambil kendali lebih lanjut. Apapun yang kita hadapi - kita boleh sepakat bahwa emosi tidak terlalu bermanfaat dalam menyelesaikan masalah. Saat anda tenang - saat emosi tidak pegang kemudi, masalah apapun pastilah dapat diselesaikan dengan lebih baik

Dari sisi sini, adalah disarankan untuk sering-sering mengamati bagaimana kita bernafas. Kalau ada tanda-tanda nafas kita menjadi lebih cepat, lebih pendek-pendek - waspadalah, anda sedang mengalami ketegangan. Jangan tunggu lama, segera tarik nafas dalam-dalam, dan anda akan menjadi lebih tedung dan tenang.


No comments:

Post a Comment