Thursday, November 12, 2009

mencintai orang asing

kebetulan membaca majalah time edisi khusus yang membahas soal otak manusia
konon manusia punya kecenderungan mencintai yang mirip dengan dia
konteksnya adalah etnis
jadi kita mencintai yang punya genetika mirip dengan kita
itu manusiawi dan biologis normal

pertanyaan : kecenderungan mencintai spt ini konon dibarengi dengan kecenderungan membenci mereka yang berbeda
yang asing
xenophobia
mungkin ini juga biologis
karena yang berbeda dengan kita punya gen yang tidak sama
hence mereka adalah saingan atas resource yang terbatas

maka, ukuran cinta humanisme adalah
bukan mencintai sesama
tetapi lebih2 mencintai orang asing

mencintai sesama - kita cuma mengikuti naluri biologis yang juga dimiliki makhluk lain
tetapi mencintai orang asing - jelas unik manusia

maka sebuah buku kuna menulis :
ketika aku lapar engkau memberi aku makan
ketika aku orang asing engkau memberi aku tumpangan
persis karena kasih itu -teorinya- justru yang melewati batas naluri

kalau mencintai orang yang baik pada kita - apakah upahmu (kata buku kuna itu lagi)
orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian

(aah teoriiiii)

No comments:

Post a Comment