Tuesday, March 3, 2009

Also Sprach Nietzsche

Nietzsche yang memaki habis kristianitas mengecualikan Yesus [Magnis-Suseno, 2006:84]. Yesus –baginya- adalah seorang pemikir bebas yang tidak tertindas oleh perbudakan dogma agama.

Mungkin Nietzsche tidak serieus disini, tetapi pernahkan kita sebentar mengkonfrontasikan Yesus dengan Kristianitas? Apakah Kristianitas serta merta Yesus? Jika Yesus membaca konsili Vatikan II apakah Beliau akan berkata : wah ini gue banget ? Apakah Kristianitas Yesus banget ?

Kalau boleh dikritisi sebentar, omongan ini adalah sebuah kontradiksio interminis, atau dalam bahasa excel “circular reference”. Pasalnya Yesus yang kita kenal sesungguhnya didefinisikan oleh Kristianitas, dan tidak sebaliknya. Kita tidak pernah mengenal Yesus diluar konteks Kristianitas. Diluar kristianitas Yesus bukan Kristus, n’est pas?

Tetapi selalu boleh ditanyakan apakah kita –dalam menghayati kristianitas serta merta menjadi Yesus yang lain? Alter christi ? Disini baru dapat kita tarik distingsi, sebab yang ditanyakan adalah penghayatan pribadi masing2 akan kristianitas dan Yesus. Disini kita melihat diri bercermin pada dogma versus saya berkaca pada Yesus.

Pada level yang sederhana: dogma adalah rapalan kata bahasa sementara Yesus adalah seorang pribadi. Kata dapat ditaati secara legalistik dan alhasil hilang jiwa-nya, sementara dalam mistik Pribadi Yesus selalu punya tantangan selangkah lebih jauh (Mat 5:41). Bukan perihal kata-kata dogmatik, hukum gereja, dsb melainkan meragakan semangat dan semangat yang diragakan ini kadang menerjang batas-batas dan kekakuan dogma yang tanpa jiwa.

Jika segenap orang kristen tidak berhenti dalam kristianitias melainkan berjalan lebih jauh dan menjadi Yesuit (bukan ordo-lho) kiranya Nietzsche akan serta-merta kehilangan dasar kritiknya. Sebab jika kita semua adalah alter Christi maka penantian sudah purna (Mat 11:3-6)

1 comment:

  1. Halo Mas Luc, apa sih yang dimaksud "meragakan semangat dan semangat yang diragakan"?
    Lalu apakah Yesus terlepas dari hukum2 Allah, seperti 10 Perintah Allah, dll.?

    Patrice

    ReplyDelete