Monday, April 27, 2009

dipastikan tidak akan lulus

Dua tahanan yang mengikuti ujian nasional konon dipastikan tidak akan lulus, pasalnya : "secara kepribadian atau emotional quotient (EQ) mereka sudah gagal"


Apakah mereka memang produk gagal?

Kata de Mello SJ perbedaan kita dengan mereka adalah "in what we do and don't do but not in what we are". Konon Yesus merasa kerasan diantara pendosa karena Ia tidak merasa berbeda dengan para pendosa ini. Bedanya : pendosa berdosa; Yesus tidak, tetapi ya cuma itu saja bedanya.

Tentu sikap Yesus sama sekali tidak umum. Kita tentu cenderung memandang diri lebih baik dari mereka yang apes menjadi "sampah masyrakat" (wahai gelar yang amat tidak sedap didengar). Tetapi Yesus memang spesialis melihat yang tidak umum. Ia mencari Zakeus dan sedia menginap dirumahnya, Ia obrol dengan perempuan yang dipandang minor oleh para tetangganya. Yesus cuek dan melihat manusia sebagaimana manusia adanya, dan bukan dalam kacamata masyrakat yang kerap tidak obyektif.

Maka sudah pasti Yesus tidak suka dengan mereka yang munafik, pura-pura bersih padahal busuk didalam. Prinsip Yesus : jangan suka main kritik, coba tengok kedalam. Siapa yang tidak pernah berdosa - boleh melempar batu yang pertama.

Well, tentu saja tidak ada yang 100% murni. KIta semua manusia yang bisa salah dan malah bisa jadi amat jahat. Tetapi siapa punya keberanian melihat jujur demikian ? Kita terlalu rapuh untuk melihat manusia sebagaimana adanya.

No comments:

Post a Comment