Wednesday, April 8, 2009

Forget Rome ! Walk On, Walk On

Malam itu Benitez dan anak buahnya seperti kehilangan akal menembus tembok biru yang tiga kali menyengat tanpa balas. Dan mungkin (final di) Roma harus dilupakan. Di Stadion masih dinyanyikan lagu kesayangan Kop (You will never walk alone) tetapi yang terbayang adalah hari-hari kelabu di Liverpool. Same old same old.

Apakah hidup merupakan serial hari-hari kelabu dengan percikan letupan disana-sini? Kiranya asal-usul Hari Natal bisa dipahami sebagai upaya menghidupkan suasana monoton musim dingin eropa. Bayangkan bagaimana sendunya melewati hari-hari dingin yang suram?

Kata de Mello SJ jika hidupmu adalah penantian akan excitement, rush of adrenalin maka harap maklum kalau hari-harimu menjadi macam roller coaster. Karena setiap puncak akan diikuti lembah. Get ready for your next depression anytime you get thrill coming your way

Disisi lain kegundahan (macam yang dialami pendukung Liverpool malam ini) mengandaikan bahwa hidup cuma satu sisi saja. Padahal hidup jelas lebih luas dari daun kelor. Nasihat orang bijak 2000 tahun lalu boleh kita dengar lagi - lihatlah burung-burung diudara, dan bunga Bakung di kebun. Look around, take a deep breath. Life is one hell of a blessing, if you know where to set your view.

Kiranya ini soal keluasan perspektif belaka. Orang bilang - masih ada hari esok (well paling tidak itu yang juga kita dengar kalau PSSI lagi-lagi gagal meraih prestasi). Bukan hanya untuk bebenah dan merapatkan barisan, tetapi juga bahwa esok ada permutasi lain yang bisa jadi merupakan titik penting lain dalam hidup kita.

walk on, walk on
with hope in your heart

Walk on indeed karena esok menanti dengan fajarnya yang baru dan segar

*) Liverpool 1 Chelsea 3 di Anfield

1 comment: