Sinopsis
Kisah penyelamatan manusia berputar disekitar pohon kehidupan. Buah pohon kehidupan (disini disamakan begitu saja dengan pohon pengetahuan) yang dimakan membuat bibit pemberontakan dalam hati manusia menyeruak keluar (macam kotak Pandora) dan manusia menjadi tercemar. Dan segenap cara untuk menyelamatkan manusia gagal – sebab bibit itu sudah tertanam dalam dan hanya bisa dicerabut oleh satu manusia yang juga Allah – Isa Alahi salam
Adegan 1
Ge 2:9 Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.
Adegan Allah sebagai orang tua/tukang kebun menyiangi taman sari. Tapi Ia sendirian dan dia mencipatakan manusia – citranya
Adegan penciptaan atau pemisahan pria dari wanita bisa dikemas unik – mungkin bayangan, gaya cermin (laki-laki berkaca dan memandang perempuan) – lalu bingkai hilang dan jadilah dua makhluk. Atau adegan wanita lahir dari pria dan sebaliknya. Atau adegan macam kepompong – yang mengelupas dan jadi dua makhluk
Adegan 2
Ge 3: 4 Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati,
Adegan kejatuhan manusia dalam pemberontakan. Ular dijadikan siluet saja – karena sebenarnyalah manusia sedang bermonolog dengan bibit pemberontakan dalam hatinya (mungkin narator bisa omong dengan mendesis-desis seperti ular).
Akhirnya suara semakin keras dan akhirnya laki-laki dan perempuan bersama-sama berdosa. Kalau mau dibuat unik mungkin setting erotik – simbolisasi senggama (dimana dua yang terpisah menjadi satu, namun justru rentan terhadap inflitrasi unsur “non kasih”)
Adegan 3
Ge 3:23 Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil.
Tidak mungkinlah pemberontakan berdampingan dengan kekudusan. Jurang sudah terlanjur tercipta. Air bah sudah menyibak memisahkan. Dan manusia hanyut menjauh. Bibit dosa tumbuh mencekik macam alang-alang dan semak berduri. Manusia berupaya kembali namun terlambat, sisi gelapnya sudah mengisi angkasa dan membuat udara menjadi busuk
Mungkin lukisan michelanglo (adam dan Tuhan yang bersentuhan ujung tangan) bisa dipanggungkan disini. Allah memegang sepotong kayu dan manusia memegan potongan lain, tapi gagal. Dan masing2 menyimpan potongan kayunya
Adegan 4
Lu 3:7 Lalu ia berkata kepada orang banyak yang datang kepadanya untuk dibaptis, katanya: "Hai kamu keturunan ular beludak! Siapakah yang mengatakan kepada kamu melarikan diri dari murka yang akan datang?
Yohanes pembaptis berkotbah ditengah pasar. Dia membawa tongkat yagn dia acung-acungkan. Tongkat yang ia ambil setelah bertapa dibawah pohon kehidupan. Tapi manusia tetap lena dalam dosa bak Sodom dan Gomorah sebelum dihancurkan Allah
Adegan 5
Joh 1:29 Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia
Yesus memberi diri dibaptis dan langit terbuka menyatakan bahwa Ia adalah penyelamat. Namun murid-murid dan orang banyak salah paham. Mereka pikir Ia adalah penyelamat dalam arti politis
Adegan 6
Mt 20: 21 Kata Yesus: "Apa yang kaukehendaki?" Jawabnya: "Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu."
Mt 21:9 Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya: "Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!"
Mr 15:13 Maka mereka berteriak lagi, katanya: "Salibkanlah Dia!"
Yesus diarak masuk Yerusalem macam jenderal gerilyawan memasuki Ibu kota. People power dan murid2 yang picik mengemuka. Ditengah kerumuman massa Yesus mengatakan bahwa Ia harus mati disalib. Tapi Petrus mencegah dan massa mengitari Dia. Tetapi Yeus tetap pada panggilanNya.
Adegan Yesus memperlihatkan palang kayu salibNya. Tapi Ia dicegah murid2nya dan massa juga. Melihat kekerasan hati Yesus massa berbalik menghujat Dia – kata mereka Salibkan Dia.
1Co 15:21 Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia.
Saturday, February 28, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment