Pastur F dari paroki St Kl mengatakan:
Umat paroki saya bebas saja mau kegereja mana mau di P atau di D
Tapi kalau ada kematian...saya tidak akan layani
Masak waktu senang ke paroki lain
Pas susah ketempat saya
Saya akan bilang ...saya tidak kenal domba yang itu
Pastur F mestinya tahu membaca Injil tentang Bapak sianak durhaka
Bapak yang tidak tahu malu menunggu anaknya yang durhaka setiap sore
Dilihat orang banyak – dijadikan bahan gunjingan
Pasur F juga seharusnya pernah mendengar bahwa Rabuni Yesus datang untuk melayani
Untuk orang berdosa dan bukan orang saleh
Lalu bagaimana pastur F ini mendamaikan injil yang murah hati dengan aturan parokinya ?
Bagaimana pastur F mencegah Bapak disurga menerbitkan matahari untuk si saleh dan si lalim
Apa yang pastur F katakan jika siempunya kebun melarang membabat ilalang
Bilang apa ia mendengar gembala baik meninggalkan 99 dan mencari yang 1 ?
Saya tidak berminat lagi obrol dengan dia
Dan sembari beranjak saya bersukur bahwa saya tidak kegereja karena pastur
Saya bahkan berdoa pada Yesus tidak karena katulik
Agama cuma kendaraan
Bukan berhala
Keselamatan bukan soal gereja
Tapi soal iman dan berbuat baik
Mon 2/28/2005 4:22 PM
PS: pastur F tidak sendirian salam soal ini. Tanyakan saja pada sebarang pastur
Dan jawabnya sama. Mereka seolah lupa bahwa Yesus tidak bisa dikurung di paroki
Dan bahwa mereka bukan semacam dukun yang dimintai tulung memanggil arwah
No comments:
Post a Comment