Friday, May 22, 2009

the dark side of the church

Apa yang kau lakukan kalau engkau kehilangan kepercayaanmu pada gereja katolik ? Baru-baru ini kita baca perihal penerbitan laporan skandal abuse para pastor/suster pada anak-anak di Irlandia. Jumlahnya bukan puluhan atau ratusan, tetapi ribuan! Bukan cuma 1 -2 tahun, tetapi 60 tahun! Pagar makan tanaman!

Apakah engkau lantas berhenti berdoa rosario ? Berhenti misa? menolak menerima komuni ? Tidak ada yang tidak berdosa dan kita tidak boleh melempar batu yang pertama. Baiklah - tetapi apa yang bisa engkau harap kalau institusi yang mestinya menjaga standard lantas kehilangan standard itu ? 

Kita bisa berkilah bahwa kita kegereja karena iman pada Kristus dan persetan dengan orang-orang dalam gereja - baiklah, tetapi kriminalitas adalah tetap kriminalitas. Bandingkan saja dengan kisah Yesus yang mengamuk di bait Allah. I would bet Yesus pun akan mengamuk mendengar kisah ini. Dan Ia pernah kita dengar pula - kalau ada yang menyesatkan saudaranya maka lebih baik batu gilingan dikalungkan keleher dan ia ditenggelamkan saja. Not very nice coming from a lamb of God, tetapi aku kira Ia serius - yang mengkorupsi komunitas harus ditangani serius.

Tidak heran kalau dilaporkan bahwa jumlah peminat agama Katolik menyurut. Hal ini sudah lumrah ditengah arus modernisasi, materialisme, dsb. Tetapi perusakan oleh kaum biarawan/ti jelas memperburuk keadaan. Ibarat obat yang kau minum berbalik menghianat dan malah menjadi racun ditubuhmu

Aku rasa gereja memang sekumpulan pendosa belaka- jadi tetap waspada. People can be corrupted - there is always good and bad in anyone anywhere

links:



1 comment:

  1. Ibarat judul sebuah film Cowboy: THE GOOD, THE BAD AND THE UGLY, begitulah kehidupan kita manusia. Menampik salah satu sisi atau terlalu menekankan sisi yang lainnya, membuat pandangan kita pincang dan tidak seimbang.
    Tulisan ini bisa memberi keseimbangan atas pandangan lain yang kadang kelewat suci dan baik.
    HK.

    ReplyDelete