Thursday, May 21, 2009

Lagu Rohani

Is there such this as lagu rohani ? 

Kata Paulus kita terdiri dari Tubuh Jiwa dan Roh (tidak tahu apa dia pernah dengar Plato ttg ini), tapi kalau ada lagu kita dengar bagian mana dari kita yang ber-reaksi ? Buat otak lagu tidak lebih dari frekuensi naik turn plus sinkop dan ketukan waktu. Lagu apa saja be it Inul Daratistia atau Tabernacle Choir 

Lalu Is there such this as lagu rohani ? 

Lagu yang macam Halelujah kalau dinyanyikan Motley Crue apa jadi profan ? Kalau Tabernacle Choir menyanyikan lagu "Simpatyh for the devil" apa jadi rohani ? Mestinya bukan soal siapa yang menyanyikan. Juga bukan soal siapa yang mendengar. Sebab buat orang bukan kresten lagu "Worthy is the lamb" tidak menyapa apa2 selain nada yang bagus dan choir yang rumit

Lalu Is there such this as lagu rohani ? 

Mungkin syairnya. Damn right mungkin syairnya. Tapi syair yang berhenti dalam bunyi hanya lips service. Cantik tapi kosong. Maka syair harus mencerminkan hati. Sebab Gusti Allah apa perlu diberi tahu lewat pujian bahwa Dia Maha Agong ? Mestinya tidak, lha Dia udah tahu dia keren...enggak usah dikasih tahu lagi

Maka Lagu Rohani lebih2 buat konsumsi yang nyanyi (und yang dengar), dan di dengar pakai hati, lantas ditakar pakai buah - maksodnya kalau tiada berbuah maka lagu berhenti sebagai frekuensi dan stakato sinkoptik. Tidak lebih. Dan Gosti Allah tetap Agung dan Mulia, regardless ada yang nyanyi "Mulia...."

July 28, 2003

No comments:

Post a Comment