Thursday, May 28, 2009

kalau Tuhan adalah Secret Lover

Apa yang terjadi kalau Tuhan adalah Secret Lover yang anonim. Imagine Dia diam-diam datang ke Betlehem, lalu berkeliling dan berbuat baik Lantas mati disalib - tanpa banyak orang tahu Lantas keselamatan begitu saja datang dimuka bumi Kita semua selamat karena bangkit bersama dia Gratis Tidak perlu dibaptis segala. Asyik bukan ? 

Ternyata bukan begitu caranya. Sayang disayang. Keselamatan harus disetujui Kita harus mau dibaptis dsb kalau mau selamat. Lain dengan dosa yang otomatis (dosa asal), keselamatan tidak sama sekali otomatis Hence Tuhan tidak bisa jadi Secret Lover lagi, yang diam-diam membentangkan Tangannya disalib tanpa pamrih Tidak ada kasih yang lebih besar - NO Greater Love

Kenapa musti diwartakan dan dibaptis dalam nama tritunggal ? Apakah titah ini otentik atau tulisan jemaah dibelakang Matius ? Tidak tahu kita. Yang jelas Keselamatan tidak bisa anonim. Atau bisa ?

Bukankah kata Gusti: kamu tidak melawat Aku, tidak memberi Aku pakaian, etc Siapa yagn berbuat baik untuk yang paling kecil itu yang berbuat sesuai kehendak Bapak dan dia boleh masuk surga. Keselamatan diam-diam, yang diperbuat tangan kanan dak tidak diketahui tangan kiri!

Jadi piye ? kenapa keselamatan perlu dikaok-kaokkan kalau akhirnya siapa saja yang berbuat baik masuk Kerajaan Allah. Kiranya kita bisa belajar dari St Agustinus yang mengeluh: terlambat aku mencintaiMu Tuhan. Bukan soal kaok-kaok, baptis dsb. Itu mah trivial. St Agustinus mengajarkan bahwa jiwa kita serupa rusa merindukan air, haus akan Tuhan dan kita tidak akan tentram jika belum bersatu dengan sang pencipta

Maka warta sesungguhnya mesti sebuah warta gembira; wahai manusia, damai sejati itu sudah hadir untuk mu dan itu adalah Allah dalam Yesus. Bukan warta ancaman, tidak pakai menghijat, mengutuk apalagi mengkafirkan orang lain.

Maka Allah sungguh seorang Secret Lover dan jiwa kita adalah kekasihNya, kita lelah berziarah dimuka bumi ini untuk menemukan belahan jiwa kita - yaitu Allah sang kekasih

Fri 9/9/2005 1:00 PM

No comments:

Post a Comment