Saturday, February 28, 2009

I wish I could blame you

Pernah dengar dialog macam gini:
+ : Aku juga enggak bisa nyalahin kamu, tapi habis gimana ?
- : Habis kamu sikh...aku kan sudah bilang...dst

Pernah merasa depresi karena disalahkan ? It is your fault !!
Pernah merasa lega karena orang lain yang ternyata salah ?

Kenapa kita suka mengorbankan kambing hitam ?
Kenapa tidak enak disalahkan

Well - Yesus konon mati karena kesalahan kita !
Dia -alih2 lari- malah menjemput salib
Tidak ada kasih yang lebih besar dari Ia yang mati buat sahabatnya
**boleh dikritik : kenapa bukan sekalian saja mati untuk musuhnya**

Tapi pertanyaan saya: siapa yang bilang saya ini salah ?
Siapa jurinya ?
well katanya semua dari kita berdosa !

Kadang kalau dipikir-pikir unik juga ya ?
Menjadi Kristen dan dibaptis adalah mengakui Yesus sebagai juru selamat dan pada saat yang sama : mengakui kita berdosa (dan membuat Yesus mati di salib)
that's a lot of burden don't you think ?

Kata Yesus : dosa yang paling besar adalah doa menghujat Roh Kudus mungkin karena dengan demikian kita merasa lagi tidak butuh diampuni karena dengan demikian kita menutup hati pada belas kasihan dan rahmat Allah

Tapi kadang kupikir memandang manusia sebagai 100% "dosa" kok kurang menyegarkan dalam diri manusia ada yang baik bukan ? dalam diri penjahatpun mestinya ada rasa sayang dan dimana ada kasih disitu hadir Tuhan ? Kadang saya melihat bahwa dosa lebih sebagai "embeded bug" macam software yang ada bug-nya, apa boleh buat programernya mendesain demikian dan alhasil programernya sedikit banyak tidak boleh cuci tangan atas "bug" dalam softwarenya

Apr 21, 2003

No comments:

Post a Comment