Friday, February 20, 2009

Life

Life can only be understood backwards It must be lived forwards. --Soren Kierkegaard

Dipuncak salib Yesus mengatakan - pada tanganMu aku serahkan hidupKu dan dia wafat - episode pertama habis sudah - dan bisa kita bayangkan cukup singkat waktu bagiNya untuk menulis bab terakhir cerita hidupNya Dia yang mengatakan bahwa makananNya adalah sabda Tuhan Yang berjalan berkeliling dan berbuat baik diujung misinya menjerit - tapi tentu Dia sadar inilah jalan yang harus ditempuh maka Dia menutup hidupnya dengan lega - legha lila

Berapakah waktu kita miliki untuk melihat kebelakang - apa saja yang sudah terjadi dalam hidup kita ini...tanpa pernah melihat sejenak kebelakang kita tidak tahu persis kemana kita pergi - sebab belakang adalah satu2nya yang nampak buat kita renungkan masa depan masih spekulasi - tapi belajar dari pijak lama kitabisa belajar siapa kita - siapa Tuhan - apakah hidup ini

Bekal ini kita butuhkan agar bisa menapaki maa depan dengan mantap - memang misteri maish terbentang, tetapi masa lalu paling sedikit jadi acuan - at least bisa kita katakan: dulu begitu, jadi ada chance nanti begini...

Bukan untuk membuat teori yang beku (macam cerita Ayub), tapi untuk dijadikan panduan

October 01, 2003

No comments:

Post a Comment